Sabtu, Oktober 10, 2009

Accident #2

Day 1 part 2
"Kejadiannya kaya gimana??" tanya kakakku ditelpon dengan rasa ingin tahu.
"Gue pun ga begitu tau dengan jelas." lanjutku dengan suara yang kupelankan. "Yang gw tau ada worker yang kecelakaan di area silo coal bunker. Orang orang itu lagi pada ributin masalah itu... Kata mereka sih chain blocknya lepas." lanjutku.
"Kok bisa chain blocknya lepas?? Tolong lo tanyain ke Safetynya gimana kronologis kejadiannya? Pake chain block berapa ton?? Tanyain chain block itu punyanya siapa?? Punya kita, apa chain block yang dibeli sama Aziz?" tanya kakakku; "Pak Asep tau gak??" lanjutnya.
"Pak Asep sama ngga taunya kaya gue. Nantilah gw cari tau gimananya." kataku.
"Yauda lo cari tau. Kabarin gw lagi." kata kakakku.
Bersamaan dengan telpon dari kakakku, ternyata Pak Asep pun habis terima telpon.
Kutanya "siapa?"
Pak Asep jawab, "Dari Pak Zuhri, nanyain masalah worker kita itu. Saya bilang saya juga gak tau apaapa kejadian itu."
Aku keluar dari kantor dan bergegas ke lapangan. Gw harus inspeksi lapangan guna mencari tau apa penyebab terjadinya kecelakaan ini. Semoga aja dapat info yang berguna buat dilaporin ke Jakarta.
Sesampainya dilapangan, gw tlp Narsih, nanya gimana perkembangan si worker dan apa dia tau kejadian sebenarnya. Narsih hanya menjawab si worker kaki dan tangannya patah. Dia blg worker itu msh 1saudara dan org Cilacap juga. Dia pun gak tau gimana kejadiannya dan berjanji akan mencari tahu penyebab yang sebenarnya dan bila sudah tau akan kasih info ke gw.
Tapi gw yakin dia gak akan mau ngasi info ke gw. Krn dia salah 1 dr mereka. Mana mau orang orang itu ngasih info yang akan mencelakakan mrk ndiri. Gw yakin Narsih disuruh gak boleh cerita apa apa ke gw. Susah bener nasib gw disini... Tapi biar lah..
Kuambil foto bukti dari berbagai sudut di TKP. Wah parah banget sampe cutnya coal bunker lepas. Hmm,, Rantainya pun lepas. Ini mah uda parah banget. Orang awam pun pasti akan bertanyatanya kalo ngeliat. Kenapa bisa lepas?? Apa yang terjadi sebenarnya??
Dilokasi ada 2 worker yang lagi istirahat. Kirakira dia tau gak yaa kejadiannya kaya apa??
"Hai." sapaku ke mereka. "Katanya ada 3worker yang luka, gimana kejadiannya??" tanyaku tanpa basa basi.
"Kami pun gak tau, Bu." jawab salah satu dari worker itu dengan logat Cilacap yang sangat kental (worker #1).
"Kejadiannya cepat sekali jadi kita kita pun gak ada yang tau gimana kejadiannya." kata worker yang lainnya yang mengamini perkataan temannya itu (worker #2).
"Kayanya sih, Bu, itu karna kelebihan beban." kata worker #1.
"Kelebihan beban?" tanyaku
"Iya. Awalnya lagi nurunin Support. Karna sewaktu penurunan itu bebannya besar, chain blocknya gak kuat buat nahannya. Nah si Korban lagi ada diatas Coal Bunker. Soalnya make 2 chain block 3ton. Sedangkan Supportnya beratnya 8ton. Total berat yang ada diatas kirakira ada sekitar diatas 10tonan. Jadi kan kelebihan berat, Bu." kata worker #1.
"Untung aja dia pake safety belt. Pas jatohnya Support itu, dia kaitkan safety beltnya ke Coal Bunker. Pas jatoh, posisinya lagi nggantung di Coal Bunker." kata worker #2.
"Oh, mungkin itu penyebabnya dia luka parah... Tapi untung aja dia kaitin safety beltnya ke coal bunker. Apa jadinya kalo dia gak kaitin safety beltnya itu." kataku.
"Kaki kiri dan tangan kirinya patah, Bu. Anaknya pun pas ditanya gimana kejadiannya, dia gak tau." penjelasan worker #2.
"Awalnya karna leveling. Pas lagi leveling, supportnya kurang 70cm. Jadi harus diturunin 70cm." lanjut penjelasan worker #2.
"Support lalu diturunin 70cm. Waktu penurunan itu ada korban lagi diatas. Make chain block 6ton. Beban yang ditahan oleh chain block itu lebih besar. Jadinya chain block lepas. Gak kuat nahan bebannya." kata worker #1 yang menimpali worker #2.
"Lagian yaa, Bu, chain block itu uda lama nggantung disitu... Dia uda kelebihan beban uda lama." kata worker #2 yang menambahkan penjelasan worker#1.
"Emangnya waktu penurunan support itu, orang orang yang ada diatas gak dikasih tau??" tanyaku ke mereka.
"Semua orang uda pada tau kalo pas leveling, support kurang 70cm. Dan mau diturunin. Tapi saya ngga tau orang orang uda tau atau belum support itu mau diturunin." kata worker #1.
Ini jelas jelas gak ada koordinasi yang baik dilapangan. Orang orang itu kerjanya gak beres. Gak ada koordinasi sama sekali. Kok bisa-bisanya chain block 6ton dipake buat angkat beban 10ton lebih. Gak masuk akal. Asal aja mereka pake alat. Lagi lagi nama perusahaan gue mereka bikin jelek. Makin benci gw sama orang orang brengsek itu. Ugh!
"Makasih yaa." kataku ke mereka.
Lalu kulanjutkan pengambilan gambar untuk dikirim ke Jakarta. Gak jauh dari lokasiku, ada Roland. Dan beberapa saat kemudian, ada polisi! Damn! Cepet banget polisi datang ke lokasi. Siapa yang ngasih tau tuh? Duh, sebisa mungkin polisi itu gw hindari. Untuk menghindari kejadian yang gak diinginkan (yang ga gw inginkan,, hehehe)...
Gw samperin Roland dan tanya ngapain dia kemari, dan ngapain tuh polisi kemari. Cepet bener polisi datangnya.
Roland minta gw bilang ke worker untuk jangan kasih info macam macam ke polisi atau siapapun. Itu juga untuk menjaga mereka. Gw pun setuju dan bilang ke worker jangan kasih info macem macem ke polisi. Dan minta salah 1worker yang ada untuk ngasih tau ke temennya yang lagi asik "ngobrol" dengan polisi. Ku tambahkan juga bilang ke temen temen yang lain jangan ngomong macem macem...
Gw gak pengen ada apa apa dengan perusahaan gw...

Tidak ada komentar:

Pengikut