Senin, Maret 30, 2009

Fotofoto di Pantai Teleng Ria






Ini baru foto2 di Pantai Teleng Ria.. :D

Pacitan Goa Gong

hehehehe.. Seharusnya foto2 yang di Artikel sebelumnya itu foto2ku pas ke Goa Gong, barengan Pak Zul (temen mbak mela) dan Pak Ari dari Dalle. dan foto satu lagi itu gue barengan Ibu Asih dan Mr. Chow (orang Hubei). Mr. Chow itu orang Cina asli yang gak bisa bahasa Indonesia atau pun bahasa Inggris sama sekali. Payah deh orang Cina itu... Makanya di proyek ini butuh banget transletor dan Ibu Asih lah transletor kami. Wah kantor bisa kacau balau kalau Ibu Asih gak dateng ke mari. Pernah Ibu Asih gak dateng kemari beberapa hari karena ada saudaranya yang kena musibah. Langsung kantor kacau balau, bahkan Ibu Asih ditelponin untuk bicara dengan orang2 Cina itu..
hehehe..

Oya, soal Goa Gong, itu goa yang terindah yang pernah gue datengin dan itu goa pertama yang pernah gue datengin..hehehe... Asli cantik banget Goanyaa... didalamnya ada batu yang penuh dengan kristal. seperti dikasih Glitter.. Canntiiiikk bgt!! Gue suka sama goa ini.. :D

Mungkin nanti gue bakal ke goa ini lagi barengan orang-orang kantor gue. :)

perjalanan di pacitan






Pacitan...

Kota kelahiran dari Presiden RI, Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono. Kota ini memiliki banyak sekali goa, oleh karna itu kota ini disebut juga dengan kota 1001 goa. Kota kecil yang dikelilingi oleh Gunung dan Pantai.

Waktu pertama kali gue dateng ke Pacitan, sempet shock juga. Gimana ngga, waktu sampai di Jogja menuju ke Pacitan, orang-orang Jogja yang kutanya kemana arah menuju Pacitan pada menjawab tidak tahu. Sempat khawatir juga... Bahkan kata Driverku Pacitan nggak ada di peta. Parah kan?! Tapi akhirnya kita selamat juga karna nelpon om dan orang kantor kemana arah menuju Pacitan. Berdasarkan arahan mereka kita menuju arah Wonosari. Waktu di Wonosari, gue uda kelaperan dan pengen makan Bakso. Kita berhenti sebentar di warung untuk mengisi perut. Pak Ade nanya sama ibu warung itu arah ke Pacitan dan dia tahu pacitan! Dia bilang kalodulu dia pernah ke pantai Pacitan. Alhamdulillah...Dan akhirnya ada juga orang yang tau kemana arah menuju Pacitan. :D

Selama dijalan sempet mabok juga karna jalannya yang berliku dan naik turun gunung.. Perasaanku kok gak sampai-sampai diPacitan?! Soalnya setiap kali terbangun, yang dilihat cuma hutan doang.. Dimana kotanya?! Gue sampe di Mess jam10 malam. Pada hal sampai Jogjanya jam2. Asli badan gue berasa remuk semua...

1 minggu pertama disini, aktifitasnya mess-proyek, mess-proyek... gituuu mulu... Akhirnya gue ngajak mbak mela ke kota Pacitan. dari pada di mess mulu bosseeen gila.. oya just for your info, gue tinggalnya di Lorok tapi kesonoooan lagi. yaa kira-kira 20menitan lah dr Lorok, tepatnya di PLTU Sudimoro..

Gue ngajak mbak mela dan Oki ke Pacitan buat nyari majalah. Mbak mela mau nemenin dan Oki juga mau nyetirin. Mabok juga ke Pacitan, naik turun gunung... Kita harus menempuh perjalanan dalam waktu 2jam dari Lorok. Pas di Pacitan, niat hati mau beli majalah akhirnya mala beli buah-buahan dan obat (slh 1nya Antimo). Antimo dan minyak kayu putih adalah obat wajib dimiliki selama di Pacitan.
Setelah keliling-keliling Pacitan, ternyata nggak ada orang yang jualan majalah.. Alamaakk...pikirku...Aku tanya abang jualan buah, dia bilang gak ada orang yang jual majalah atau pun koran.. Duh kota macam apa ini...Bahkan koran pun tak ada.

Yaa sudah apa boleh buat dari pada gak dapet apa-apa di sini, kita akhirnya melanjutkan perjalanan ke Pantai Teleng ria. Pantai yang terkenal sangat indah di kota Pacitan ini. Dan memang benar, pantainya sangaaaat indah.. Cantik banget. Gak rame banget. Jadi bisa menikmati pantainya. :D
Disana kita ketemu Bule yang kayanya islam soalnya istrinya pake Jilbab. Anak-anaknya si Bule itu cantik dan lucu.Hhehehe.. kaya bpknya.. :P

Setelah puas foto-foto di pantai Teleng, kita balik ke mess.. :)

Sabtu, Maret 28, 2009

Kamis, Maret 05, 2009

kejahatan di era informatika

Beberapa saat yang lalu papaku menasihatiku agar berhati-hati dengan dunia maya. Seluruh keamanan pribadi harus dijaga dengan seksama agar tidak disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sangat dapat dimengerti kenapa papaku seperti itu. Ia tidak ingin anaknya dikerjai orang lewat internet. Gue cerita ke papa kalau dulu sering dapat telepon dari orang yang gak dikenal dan sangat mengganggu. Mulai dari miss call, sms ngajak kenalan sampai telepone (dan gue langsung matiin begitu dapat telepon dari orang yang gak gue kenal).

Orang iseng kaya gitu sangat mengganggu dan kerjaan mereka juga gak guna. Malah bikin kesel. Hal yang dapat dilakukan sih diemin aja. Palingan mereka bakal cape sendiri.

Tapi gimana kalau kasusnya ada orang yang menyebarkan fitnah bahwa kita itu "wanita nakal" dapat diperoleh begitu saja dengan harga sekian terus nama, foto, serta nomor telepon kita yang terpampang di sebuah situs?! Pada hal kita gak tau apa-apa&gak kenal juga orang yang berada dibalik layar situs tersebut! Bagaimana harus bertindak? dan hukum yang mengatur kejahatan di dunia maya, kita juga gak tau...
Bagaimana saat itu kita lagi mencari pekerjaan dan sedang dalam tahap penyeleksian, lalu ada orang dari kantor tersebut yang mengetahuinya.. Bagaimana reaksi dari orang-orang terdekat? dan tanggapan orang lain yang melihatnya..?!

Sungguh miris hati bila hal itu terjadi. Mungkin dalam hati kita cuma bisa mengutuk orang yang berada dibalik layar situs tersebut. Kok sampai hati dia kaya gitu... Dan hanya bisa menangis dan curhat dengan orang terdekat...

Trus gimana solusinya biar gak digangguin lagi? Minta bantuan polisi, polisi sini mungkin gak banyak yang ngerti internet. Wong penjahat aja banyak yang gak ketangkep. Gak jelas juga hukumnya gimana.

Papaku bilang yang bisa menolong hanya ALLAH SWA. Kita minta bantuan dari-Nya dengan cara sholat Tahajut (1000 rokaat) dan baca surat Al Falaq. Insya Allah akan diberi kemudahan oleh Allah dan terhindar dari kejahatan yang dilakukan oleh manusia dan jin. Amin..

Mungkin ini lah jalan yang terbaik dan hanya itu yang bisa kita lakukan sebagai umat beragama. Disaat tidak ada seorangpun yang dapat menolong dan membantu, hanya Tuhan lah yang bisa.

Maha suci Allah dengan segala firmannya. :)

Pengikut